Oleh: Bernadus Loblobly
Ada seekor kera, yang usianya sudah tua dan dia hampir mati. Suatu hari kera ini panggil kedua anaknya lalu duduk sama-sama dengan dia dan kasih nasihat mereka. Maka dia katakan kepada kedua anaknya bahwa, “Sekarang beta mau mati, jadi beta kasih nasihat kamu supaya beta mati tapi kamu ingat beta punya nasihat-nasihat ini.”
Maka kera tua itu nasihat kedua anaknya begini, "Beta nanti mati dan tidak balik lagi, jadi selama kamu hidup di dunia ini, jangan kamu cari masalah, sebab nanti kamu dapat masalah."
Kera tua itu kasih nasihat kedua anaknya selesai terus, Kera itu bilang bahwa, "Beta sudah mati jadi kamu harus tanam/kubur beta di pinggir kita punya rumah ini saja.” Maka dia mati lalu kedua anak kera itu tanam bapaknya di pinggir rumah.
Maka tinggal kedua anak kera itu di situ lalu kedua kakak beradik itu mereka urus mereka punya makan sendiri saja. Hari berganti hari terus kera yang adik bilang buat kakaknya bahwa, “Bapak punya nasihat ini kita sudah sama-sama dengar, tetapi biarkan beta supaya beta ke hutan, supaya beta mau cari tahu bahwa, apa yang buat kita supaya kita jangan cari masalah? 'Sebab kalau kita cari masalah pasti kita dapat masalah.'"
Maka kera yang bungsu itu berangkat. Kera itu pergi masuk hutan begini, dia ketemu dengan singa-singa yang sedang tidur di tempat mereka. kera itu di pergi lompat di depan singa-singa itu, tapi binatang-binatang yang ganas itu mereka tidak bergerak untuk melayani kera itu, maka kera itu berkata dalam hati begini, “Binatang-binatang yang buas/ganas ini, manusia, anjing, babi takut mereka. Tetapi beta datang dan lompat di depan mereka tapi mereka tidak gigit beta dan makan beta? Mungkin nasihat ini tidak betul.”
Jadi dia cari makan di tempat itu sampai setelah matahari terbenam baru dia pulang ke kampung, ketika dia tiba rumah, dia bertemu dengan kakaknya, maka kakaknya bertanya pada dia bahwa, “Engkau dari mana sehingga baru pulang ini?”
Maka dia jawab kakaknya bahwa, "Beta pergi ke hutan supaya beta cari masalah, tetapi beta tidak ketemu masalah, jadi mungkin bapa punya nasihat ini tidak betul.”
Maka kakaknya jawab dia bahwa, “Jadi jangan kau keluar lagi (jalan ke sana kemari lagi) namun kita tinggal dalam rumah saja, dan kalau ada makan dan minum kita sama-sama makan, kalau tidak kita pergi cari makan supaya bawa pulang dan kita sama-sama makan di rumah saja.”
Keesokan harinya dia pergi, tapi dia tidak kasih tahu sama kakaknya, maka dia pergi masuk dalam hutan lagi, dan tepat hari itu ada seorang pemburu, dia pergi berburu dengan membawa anjing-anjing. Pemburu ini dia punya anjing memburu babi sambil menggonggong babi yang di dikejarnya, sementara anjing-anjing itu menggonggong babi, kera itu pergi lompat-lompat di hadapan anjing-anjing itu, maka pemburu itu mengambil panahnya dan memanah babi itu hingga mati, kemudian anjing-anjing tersebut berbalik dan mengejar kera itu, sambil menggigit pantat dan kaki-kaki, namun kera itu dia bisa dapat melepaskan diri dari anjing-anjing itu, sambil naik ke atas pohon dan duduk di situ.
Kera itu duduk di dahan kayu sambil rasa sakit dan berteriak karena dia punya luka-luka berdarah dan maleleh di tempat itu.
Ketika kera itu perhatikan pemburu itu panggil anjing-anjing dan pulang ke kampung, lalu matahari hampir terbenam baru kera itu turun dari pohon dan pulang ke kampung. Waktu dia tiba di kampung terus, dia punya kakak tanya, "Engkau dari mana?"
Lalu kera itu jawab, "Kakak lihat beta, anjing-anjing gigi beta sampai beta luka-luka dan berdarah lalu beta pulang ke kampung saja."
Kakaknya tanya, "Kenapa?"
"Begini, anjing-anjing ini sementara gonggong babi, dan pemburu itu panah kasih mati babi, kemudian anjing-anjing itu balik kejar beta dan gigi beta sampai beta luka-luka, lihat saja beta punya kaki-kaki luka paling besar sekali.”
Maka kakaknya bilang, "Ini, kemarin kita punya bapak mau meninggal, terus dia kasih nasihat kita supaya jangan kita cari masalah, sebab nanti kita dapat masalah. Tetapi kau yang bungsu ini, kamu tidak mau percaya sesuatu, dan tidak percaya apa yang sudah di nasihatkan dari bapak, jadi sekarang kau sudah dapat masalah ini, dan kau sudah menderita jadi kita mau bikin bagaimana?”
Maka kakaknya bilang buat dia bahwa, “Nanti kau ulang lagi?”
Jawab adik, "Beta tidak ulang lagi."
"Jadi mulai hari ini dan seterusnya, jangan kau suka cari masalah, sebab kau akan dapat masalah. Nasihat yang bapa bilang ini, ada dalam kita punya hati dan selagi kita masih hidup jangan kita cari masalah, sebab kita akan dapat masalah."
Sekian dan terima kasih.